Rabu, 30 Januari 2013

Terkait Proyek Miliaran Rupiah Sarat “KKN”

Kadis : Tantang Jaksa dan Tipikor

 WANATARA, Lubuklinggau
Pada pemberitaan WANTARA edisi minggu lalu, terkait proyek peningkatan Jalan Lingkar Utara I dengan nilai Rp.9.843.764.000,00,- berlokasi di Kecamatan Lubuklinggau Utara I, dan proyek peningkatan EX. Karya Bakti Kecamatan Lubuklinggau Timur I, dengan pagu anggaran Rp. 5.499,807,000,00,- yang semuanya dikerjakan oleh pelaksana berbenderakan PT. Alfa Amin Utama, bersumber dana DDL (Dana Daerah Lain ), disebut sumber WANTARA di Lubuklinggau berbuntut panjang.
Betapa tidak, Kepala Dinas PU Kota Lubuklinggau, Nobel, saat ditanya dan dimintai tanggapannya mengenai pemberitaan proyek tersebut, pada minggu lalu, menunjukan sikap tak layaknya sebagai pelayan masyarakat, terlihat tidak ambil pusing, bahkan terkesan arogan.

“Kalau proyek tersebut sudah diberitakan mau apalagi, itu hak anda, silahkan lapor ke Tipikor atau ke pihak Kejaksaan, saya tidak takut,” tantangnya.
 Dikatakannya, proyek itu sudah diperiksa oleh BPK, jika hasil pemeriksaan BPK nantinya ada unsur tindak pidana maka Jaksa akan menindaklanjutinya. Bahkan hasil pemeriksaan BPK di seluruh proyek Kota Lubuklinggau tahun ini, Pemerintah Kota mengembalikan uang sebanyak Rp. 2 Milyar ke kas Negara.
“Kita serahkan saja sama pemerintah, karena pemerintah punya riil. Jika nanti ada penyimpangan dalam proyek tersebut kita serahkan kepihak Jaksa atau Tipikor,” katanya
Sementara itu, Helmi selaku Bagian Umum PT. Alfa Amin Utama di Kabupaten Musirawas dan Kota Lubuklinggau, saat dikonfirmasi WANTARA mengatakan, proyek tersebut sudah diperiksa oleh BPK, tapi kalau nanti ada kerusakan, proyek jalan itu akan diperbaiki, karena proyek ini masih dalam masa pemeliharaan.
“Proyek itu sudah diperiksa oleh BPK, tapi hasil pemeriksaannya sampai saat ini belum kami terima dari pihak Dinas PU. Selain itu, jika anda mau tanya masalah teknis proyek itu, silahkan konfirmasi dengan Bapak Pab, selaku bagian lapangan. Kalau saya ini hanya bagian umum, dan untuk masalah teknis saya tidak mengerti,” ujarnya.
Pab selaku pengawas lapangan ketika dihubungi WANTARA di telepon genggamnya No.085 268923xxx mengatakan, “dirinya saat ini belum bisa ketemu, karena ia lagi berada di lokasi proyek pengaspalan jalan. Nanti kalau sudah selesai kita bisa ketemu, namun untuk saat ini dirinya mohon maaf tidak bisa kasih komentar”.
“Maaf pak, anda tahu nomor saya dari mana, jika kamu tahu dari pak Helmi, maka aku akan telpon Pak Helmi dulu apa benar anda diarahkan ke saya untuk konfirmasi mengenai proyek tersebut,” kilahnya (Nasrul/Widi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar