WANTARA, Serbelawan
Beberapa bulan terakhir ini, karyawan PTPN IV resahkan tindakan Manager PTPN IV Dolok Ilir, Ir. Yanto. Menurut sejumlah karyawan di perusahaan itu yang meminta namanya tidak dikorankan kepada WANTARA mengatakan, pertama Yanto bertugas dia bersikap baik dan sopan terhadap karyawan. Tapi kemudian dia tega memotong gaji premi para karyawan.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Manager PTPN IV, di kantornya, tidak ada di tempat. Menurut keterangan Satpam mengatakan, Manager berserta stafnya tugas luar ke Serdang Bedagi.
Kepada WANTARA sejumlah karyawan yang berkerja di PTPN IV Dolok Ilir, mengaku resah atas pemotongan premi gaji yang dilakukan. Sementara sumber dari kalangan karyawan mengatakan, mereka tetap melaksanakan kewajibannya sebagaimana mestinya tugas pokok sehariannya telah tetapkan.
Menurut karyawan, terjadi hal yang sangat mengejutkan mereka pada 3 Nopember 2012 lalu, selain dilakukan pemotongan terhadap gaji premi, karyawan berinisial KS ditawari oleh Ibu Manager untuk menjadi pembantu rumah pribadinya di Medan.
KS mengaku yang diterimanya hanya gaji pokok, preminya satu bulan hilang. KS yang berstatus janda ini, mengeluhkan tindakan manager yang katanya memerintahkan bahagian SDM mencoret preminya hanya karena tidak bersedia jadi pembantu.
Sejumlah karyawan kini mengeluhkan sikap Manager PTPN IV Ir. Yanto yang terkesan bertindak sesuka hati tanpa memikirkan nasib dan hak para karyawan yang bekerja susah payah di lapangan.
Kasus ini kemudian diinformasi kepada Direksi PTPN IV di Medan. Para karyawan PTPN IV Dolok Ilir memohon supaya nasibnya diperhatikan dan tindakan tak terpuji bawahannya segera diberi tindakan atau sangsi. “Kami juga meminta agar Manager PTPN IV Dolok ilir Ir. Yanto, dicopot dari Jabatannya,” kata mereka sambil menuturkan berkembang kabar karyawan atas atensinya akan dikembalikan ke afdeling. (S. M. Saragih).
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Manager PTPN IV, di kantornya, tidak ada di tempat. Menurut keterangan Satpam mengatakan, Manager berserta stafnya tugas luar ke Serdang Bedagi.
Kepada WANTARA sejumlah karyawan yang berkerja di PTPN IV Dolok Ilir, mengaku resah atas pemotongan premi gaji yang dilakukan. Sementara sumber dari kalangan karyawan mengatakan, mereka tetap melaksanakan kewajibannya sebagaimana mestinya tugas pokok sehariannya telah tetapkan.
Menurut karyawan, terjadi hal yang sangat mengejutkan mereka pada 3 Nopember 2012 lalu, selain dilakukan pemotongan terhadap gaji premi, karyawan berinisial KS ditawari oleh Ibu Manager untuk menjadi pembantu rumah pribadinya di Medan.
KS mengaku yang diterimanya hanya gaji pokok, preminya satu bulan hilang. KS yang berstatus janda ini, mengeluhkan tindakan manager yang katanya memerintahkan bahagian SDM mencoret preminya hanya karena tidak bersedia jadi pembantu.
Sejumlah karyawan kini mengeluhkan sikap Manager PTPN IV Ir. Yanto yang terkesan bertindak sesuka hati tanpa memikirkan nasib dan hak para karyawan yang bekerja susah payah di lapangan.
Kasus ini kemudian diinformasi kepada Direksi PTPN IV di Medan. Para karyawan PTPN IV Dolok Ilir memohon supaya nasibnya diperhatikan dan tindakan tak terpuji bawahannya segera diberi tindakan atau sangsi. “Kami juga meminta agar Manager PTPN IV Dolok ilir Ir. Yanto, dicopot dari Jabatannya,” kata mereka sambil menuturkan berkembang kabar karyawan atas atensinya akan dikembalikan ke afdeling. (S. M. Saragih).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar