Rabu, 11 Juli 2012


Inter Delta Tetap Menjaga Pertumbuhan Usaha

WANTARA, JAkarta
PT. INTER DELTA adalah perseroan yang menjual kertas cetak foto, foto film, bahan kimia dan lainnya. Pada tahun 2010 manajemen telah mengambil langkah strategis melalui konvensi hutang menjadi saham. Keputusan melakukan konversi ini memberikan dampak positif bagi kinerja perseroan di tahun 2011.
Pada tahun 2011 penjualan sebesar Rp. 110,06 miliar atau naik sebesar 35,15 persen dibanding tahun sebelumnya.  Kontribusi terbesar dari penjualan tahun 2011 ini, adalah penjualan kertas foto mencapai Rp. 64,34 miliar atau 58,4 persen dari total penjualan.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, penjualan ini naik 185,49 persen. Kunci peningkatan penjualan di segmen ini adalah kontinuitas ketersediaan barang.
Kontribusi ke dua terbesar adalah penjualan film, sebesar Rp. 23,4 miliar atau 21,27 persen dari total penjualan. Penjualan mengalami penurunan 20,48 persen dibandingkan penjualan tahun lalu. Persaingan harga dan perkembangan teknologi penyebab penurunan penjualan segmen usahaini. Kontribusi penjualan bahan kimia dan segmen lainnya adalah 9,23 persen  dan 11 persen dari total penjualan tahun 2011.
Pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan mencapai 6,5 persen tahun 2011. Tahun 2010 lalu mencapai 6,1 persen. Tingkat inflasi 2011 adalah 3,7 persen  lebih rendah dari 2010 sebesar 6,96 persen. Nilai tukar 2011 adalah Rp. 9.068 per 1 USD dibanding 2010 adalah Rp. 8.991 per 1 USD.
Pada 2011 beban biaya penjualan umum dan administrasi mengalami kenaikan sebesar Rp. 1,7 miliar atau sebesar 11,47 persen. Peningkatan penjualan dan laba kotor yang lebih besar dibandingkan kenaikan biaya tahun 2011 ini mengakibatkan kenaikan laba konprehensif perseroan dari Rp. 1,99 miliar tahun 2010 menjadi Rp. 6,28 miliar tahun 2011, atau naik sebesar Rp. 4,28 miliar.
Penjualan perseroan pada 3 bulan pertama tahun 2012 naik sebesar 25,89 persen atau sebesar Rp. 4,16 miliar dibanding periode yang sama tahun 2011. Kenaikan penjualan secara total didukung oleh naiknya penjualan kertas cetak foto, sedangkan penjualan film foto turun sebesar Rp. Rp. 2,5 miliar atau 53,27 persen dibanding tahun lalu.
Peluang dan tantangan selalu terbuka setiap tahun, pertumbuhan ekonomi 2012 sekitar 6,3 – 6,7 persen, sedangkan inflasi diperkirakan sebesar 4,5 persen.
Manajemen tetap berharap stabilitas perekonomian nasional tetap terjaga, di tahun 2012 ini, sehingga kondusif untuk pengembangan usaha. Perseroan akan tetap melanjutkan program-program usaha seperti perkembangan teknologi dan perubahan harga. Jadi perseroan akan lebih siap dan lebih mempunyai daya saing yang semakin kuat. (Rose Lenny).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar