Disdikpora Adakan Terobosan Membenahi
PPDB 2012/2013
WANTARA, Karawang
Sebagai salah satu upaya menjamin kesetaraan dan kepastian akses
pendidikan bagi masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten (Kab) Karawang, Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olah raga (Disdikpora) Kabupaten Karawang melakukan adakan terobosan
dalam membenahi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2012/2013.
Pembahasan PPDB dilakukan pada Rapat Minggon
kecamatan secara serentak
Kepala Disdikpora Kab.Karawang Drs. Agus Supriatman, M.Si menjelaskan, sesuai dengan Surat Bupati Karawang, kemarin seluruh
kecamatan secara serempak melaksanakan rapat minggon yang diisi dengan rapat koordinasi bidang pendidikan yang secara khusus membahas mengenai PPDB.
“Sejumlah hal didiskusikan di antaranya penyusunan perencanaan daya tampung di setiap
sekolah negeri maupun swasta. Hasilnya dituangkan dalam keputusan bupati untuk
dijadikan pedoman pelaksanaan,” ujarnya.
Lebih lanjut Agus menjelaskan, dengan dilakukannya koordinasi hingga
ketingkat kecamatan, diharapkan dapat menjamin ketersedian daya tampung sekolah
negeri dan swasta, keterjangkauan secara geografis, serta menjamin proses,
kualitas, kesetaraan dan kepastian bahwa peserta didik dapat memilih jenis,
jalur, dan jenjang pendidikan sesuai potensi akademis dan minat bakatnya pada sekolah
negeri maupun swasta.
“Dengan demikian, sistim dan mekanisme pelaksanan penerimaan
siswa baru tahun ini, berbeda dengan tahun- sebelumnya. Hal itu dalam rangka
memenuhi harapan masyarakat dan para pengelola pendidikan,” tambahnya.
Adanya perubahan ini, lanjut Agus adalah karena terdapat sejumlah
permasalahan pada sistim sebelumnya, seperti keterbatasan daya tampung sekolah dan
jumlah guru, serta sekolah-sekolah swasta yang terancam gulung tikar. Sehubungan
dengan adanya sejumlah permasalahan tersebut, Disdikpora berupaya menampung usulan-usulan
dari stakeholder pendidikan tersebut dengan
melaksanakan sistem yang baru.“Sistem dan mekanisme PPDB yang baru tersebut merupakan
implementasi dari hasil rembugan, usul, dan saran para stakeholder pendidikan
di Kabupaten Karawang,” imbuhnya.
Agus melanjutkan, pada sistim baru ini, khusus di SMA/SMK RSBI,
penerimaan dilaksanakan secara online,
dimana peserta didik harus mengikuti tes akademis dan tes minat bakat melalui kerjasama
dengan pihak perguruan tinggi, dimana program ini seragam di seluruh Jawa
Barat. “Sedangkan untuk sekolah lainnya harus berdasarkan pada pedoman
dan rencana pembatasan daya tamping hasil pemetaan sekolah negeri maupun swasta
sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Karawang yang akan diterbitkan,” ujarnya.
Menurut Agus, peserta PPDB dapat memilih 2 pilihan,
pilihan satu adalah kesekolah negeri dan pilihan ke duanya adalah sekolah swasta.
Sedangkan daya tampung yang disiapkan oleh sekolah negeri adalah 70 persen untuk
calon peserta didik yang akan diseleksi sesuai SKHUN dan passing grade. Kemudian 5
persen untuk peserta didik yang memiliki prestasi keolahragaan, kesenian dan
keagamaan pada tingkat kabupaten, tingkat Propinsi dan tingkat nasional.
Sedangkan sisanya dipersiapkan
untuk bina lingkungan sekitar desa, khusus
di perkotaan dibuktikan dengan kartu keluarga, untuk SMA/SMK/MA memprioritaskan
siswa yang tidak mampu secara Ekonomi. “Sehingga sekolah negeri nanti akan
menerima pendaftaran dan SKHUN-nya di pasing
grade untuk mengisi yang 70 persen dari daya tampung.
Kegiatan passinggrade ini
akan dilaksanakan dan diumumkan setiap hari, yang disampaikan melalui layar in focus maupun dipasang di papan pengumuman,
sehingga peserta akan mengetahui perkembangan passinggrade setiap harinya. Dengan demikian, bila
ternyata SKHUN-nya diperkirakan tidak akan masuk dalam passinggrade, maka calon peserta dibolehkan
mencabut berkas pendaftaran untuk dipindahkan atau didaftarkan ke sekolah-sekolah
lainnya selambat- lambatnya 26 juni
2012.
Selain itu, bila ternyata di sekolah negeri mana pun diperkirakan
seorang calon peserta tidak akan diterima karena SKHUN-nya kecil, maka
yang bersangkutan dapat memanfaatkan program bina lingkungan wilayah desa. Khusus sekolah di perkotaan mencari sekolah
negeri yang dekat dengan alamat rumah. Program bina lingkungan di setiap sekolah
negeri disiapkan sebanyak 25 persen, di mana pendaftar bina lingkungan melebihi
kuota tersebut, maka sekolah tersebut wajib melaksanakan pasinggrade SKHUN bina lingkungan setelah memprioritaskan
siswa yang tidak mampu secara ekonomi. Di sisi lain, bila siswa tidak tersaring
pada program bina lingkungan tersebut maka mereka akan disalurkan kepilihan
2 yaitu sekolah swasta sesuai pilihannya.
Menurut Agus, keuntungan dengan sistim ini, antara lain adalah dapat
memberikan kesempatan kepada peserta dari mana pun yang memiliki prestasi
akademis (SKHUN), member penghargaan kepada siswa yang memiliki prestasi keolahragaan,
kesenian dan prestasi keagamaan, dapat melayani calon peserta didik
yang berdomisili di sekitar desa, memprioritaskan siswa miskin atau
siswa kurang beruntung karena faktor ekonomi yang ada di desa tersebut untuk masuk
sekolah negeri, mengoptimalisasikan sekolah swasta untuk terus berkembang dan tidak
negeri minded, dan sedikit
demi sedikit sekolah negeri dapat mengarahkan pada standarisasi nasional pendidikan
dengan pen-tipe-an sekolah dan ratio 32 siswa per kelas. “Untuk PPDB
tahun ini masih dengan ratio (perbandingan)
44 siswa untuk SMP dan 40 siswa untuk SMA/SMK,” ujarnya.
Agus menambahkan, berdasarkan data per kecamatan masih bervariasi
ada yang kelebihan dan ada yang kekurangan daya tampung. Akan tetapi, bila berdasarkan
data calon lulusan SMP/MTS tahun 2011/2012 di Karawang, sebanyak 33.409
siswa dan daya tampung yang disiapkan di sekolah negeri dan swasta sebanyak 896
rombel atau 33.648 kursi.
“Artinya, daya tampung di Kab. Karawang, sudah cukup memadai karena
dibantu dengan daya tampung yang ada di sekolah swasta, tinggal bagaimana
kita dapat konsisten, konsekwen dan komitmen dengan tidak membuka lagi daya
tamping setelah pengumuman dilakukan,” tuturnya.
Hal ini karena bila sekolah negeri dibuka lagi daya tampung setelah
pengumuman, akan menimbulkan permasalahan yang cukup besar, di antaranya keterbatasan
daya tampung, keterbatasan guru yang berdampak pada layanan pendidikan yang
bermutu, serta sekolah-sekolah swasta yang terancam bangkrut. Dengan demikian,
solusinya adalah dengan mengoptimlisasikan sekolah swasta, disertai dengan pelaksanaan
sosialisasi kepadamasyarakat luas melalui radio, baliho dan pada even yang
memungkinkan.
Materi sosialisasi tersebut, lanjut Agus, adalah bahwa saat ini tidak
lagi negeri minded karena sekolah negeri dan swasta sama saja, dimana keduanya merupakan
elemen penting dalam upaya untuk terus meningkatkan mutu pendidikan.
Berikut adalah jadwal PPDB SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK Non
RSBI yang akan dilaksanakan secara serempak mulai 21 sampai 27 Juni 2012
(Bersamaan dengan seleksi SKHUN dan passinggrade);
tanggal 27 sd 29 Juni 2012 untuk selek sisiswa miskin untuk SMA dan bina lingkungan
serta test prestasi keolahragaan, kesenian dan keagamaan. Pada 30 Juni 2012 pengumuman
diterima atau tidak. (Omega
Chandra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar