Sabtu, 09 Juni 2012

Ekonomi Bisnis


Iklim Investasi, Honda Bangun Pabrik Ke Dua Di Karawang





WANTARA, Karawang

Pertumbuhan Industri dan investasi di Kabupaten (Kab) Karawang, Jawa Barat, terus meningkat. Salah satunya terlihat dari keputusan PT. Honda Prospect Motor, untuk membangun pabrik keduanya di Kab.Karawang. Prosesi Ground Breaking pembangunan pabrik tersebut dilakukan secara langsung oleh Bupati Karawang, H. Ade Swara, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yoshinori Katori, dan Dirjen Industri Unggul Berbasis Teknoloi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi di Kawasan Industri Mitra (KIM) Karawang, Senin (4/6).
Keberadaan pabrik baru tersebut menambah jumlah dana investasi Honda di Indonesia, khususnya di Kab. Karawang, yaitu sebesar Rp. 3,1triliun. Hal ini seiring upaya Honda untuk meningkatkan kapasitas produksi dari sebelumnya 60.000 unit per tahun menjadi 180.000 unit per tahun. Pabrik Honda di Kab. Karawang sendiri saat ini telah memproduksi dan mengekspor, baik mobil maupun beragam komponen pendukungnya, seperti part mesin maupun part body.
Pabrik baru Honda yang baru tersebut berlokasi tepat di belakang pabrik pertama,  dan direncakan akan memiliki luas total bangunan mencapai 95.000 meter persegi. Pabrik baru tersebut diperkirakan akan menyerap 2.000 hingga 5.000 tenaga kerja baru, dan diproyeksikan untuk memproduksi model-model kendaraan baru, termasuk Honda Brio. Selain itu, pabrik tersebut akan memiliki penambahan supplier untuk meningkatkan kandungan parts lokalnya.
Bupati Karawang, H. Ade Swara dalam kesempatan tersebut mengatakan, Pemerintah Daerah menyambut baik atas dibangunnya pabrik ke dua Honda tersebut. Hal ini karena keberadaan pabrik tersebut sangat relevan dengan program pembangunan di Kab.Karawang, khususnya  dalam penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat Karawang.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, PT. Honda Prospect Motor merupakan produsen, assembler, dan distributor mobil honda di Indonesia, dimana sejak tahun 2003 pabrik di Karawang, telah memulai produksi seluruh Mobil Honda. “Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat menjadi bagian dari berkembangnya investasi di Karawang, ini dalam upaya terciptanya lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan daya beli rakyat,” imbuhnya.
Bupati melanjutkan, tantangan ke depan bagi PT. Honda Prospect Motor bukan hanya menjadi basis produksi bagi kendaraan bermotor, namun juga harus mampu menjadi basis bagi desain dan rancang bangun kendaraan produk Honda global. Selain itu, tantangan lain yang cukup berat adalah untuk mengarahkan kemajuan dan perkembangan perusahaan agar tidak semata-mata menguntungkan perusahaan saja, melainkan juga dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kab. Karawang.
Menurut Bupati, terciptanya lapangan kerja sebagai efek berdirinya pabrik baru, seharusnya dapat memberikan pengaruh positif terhadap pengurangan angka pengangguran. Untuk itu, sebagaimana telah diatur dalam Perda Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan, pemerintah daerah berharap, PT. Honda Prospect Motor dapat menjadikan perda tersebut sebagai acuan dalam proses rekrutmen tenaga kerja.
Di sisi lain, lanjut kata Bupati, keberadaan program CSR di masing-masing perusahaan, termasuk PT. Honda Prospect Motor hendaknya dapat disinergikan dengan arah pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan pemerintah daerah. “Dengan demikian keberadaan perusahaan - perusahaan di Kabupaten Karawang, benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar,” imbuhnya.
Sementara itu, President, Chief Executive Officer and Representative Director, Honda Motor, Co, Ltd, Takanobu Ito menjelaskan,  Indonesia merupakan pasar  penting untuk Honda. Dengan pertumbuhan pasar dan kondisi yang positif untuk pertumbuhan ekonomi, negara ini memiliki potensi yang besar bagi industry otomotif. Perluasan bisnis Honda di Indonesia guna memenuhi permintaan pasar untuk menghadirkan produk kualitas tinggi dengan harga yang layak.
Takanobu juga menegaskan, rencana Honda untuk membawa model baru ke Indonesia, yang akan dimulai dengan Honda Brio, dan sebuah model MPV dengan harga terjangkau yang akan diproduksi di pabrik yang baru. “Seiring dengan diperkenalkannya Honda Brio dan produklainnya, kami akan meneruskan upaya untuk memaksimalkan kepuasan konsumen, dalam waktu singkat, harga terjangkau, dan emisi CO2 yang rendah,” tambahnya.
Di sisi lain, President Director PT. HPM, Tomoki Uchida berharap pembangunan pabrik baru ini dapat berjalan lancar sehingga dapat mulai beroperasi sesuai rencana, yaitu tahun 2014. Seiring dengan pertumbuhan industri  otomotif di Indonesia, dan beroperasinya pabrik Honda yang kedua, kami menargetkan untuk meningkatkan penjualan hingga mencapai 210.000 unit pada tahun 2015,” tambahnya. (Octav)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar