Jumat, 25 Mei 2012

Polhukam


Informasi Kuat Kemdiknas M Nuh.
Penyelenggaraan UN Di Medan Sarat Kecurangan

WANTARA, Medan.
Ujian Nasional (UN) tiap tahun  sangat memprihatinkan. Pasalnya,  terjadi  kecurangan  oleh penyelenggara sekolah diduga bekerja sama dengan rayon dan sub rayon. Ribuan sekolah  yang melaksanakan ujian, berupaya agar anak didik mereka lulus dengan predikat baik atau memperoleh nilai memuaskan dengan  kelulusan  100 persen. Terkait hal itu, sekolah penyelenggara ujian berupaya dengan berbagai cara untuk mendapatkan target tanpa berpikir akan sangsi hukum kelak. 
Menurut Irmanto mantan guru di Medan,  pihak sekolah cari popularitas dan kuantitas bukan kualitas anak didiknya. Contoh kasus tersebut  katanya terjadi di SMP dan SMU di Medan. Pengawas ujian dan tim independen  hanya sebagai boneka hidup  berdiri di ruang kelas. Sementara  tim pemantau menghabiskan waktu duduk di kantor kepala sekolah. Pemantauan hanya teori atau formalitas.
Hasil pemantauan  LSM Indonesia Social Watch ( ISW ) dan wartawan WANTARA di lapangan, terungkap pemerintah terkesan hanya menghabiskan anggaran. Belum terlihat pengawasan secara jujur untuk mendidik  anak bangsa mendapatkan nilai baik berdasarkan kemampuan intelektual sendiri.
“Terkait kasus itu,
Menteri Pendidikan Nasional M Nuh kelak supaya memilih pengawas UN di Medan yang benar memiliki jiwa jujur agar ilmu yang diperoleh anak didik dari sekolah, kelak berguna untuk kemajuan bangsa Indonesia,” tegas mantan pengawas ujian nasional tingkat SMP dan SMA di Medan. (IR). 

                                   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar