Bupati Hadiri Panen Raya Dan Penangkaran Benih
Padi Di Kec. Badiri
WANTARA, Tapteng
Bupati Kabupaten (Kab) Tapanuli Tengah
(Tapteng), Raja Bonaran Situmorang, SH.,MH, bersama Kepala Dinas (Kadis) Bidang
Ketahanan Pangan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, Ir. Jhon Arekson Sinaga,
Kadis Pertanian Kab. Tapteng, Ir Dompak Simanjuntak pada Selasa (28/4) lalu,
menghadiri panen raya dan penangkaran
benih padi di Kecamatan (Kec) Badiri.
Kegiatan itu dilakukan guna memotivasi
para petani di daerah itu untuk lebih giat bekerja secara profesional, serta
diharapkan mampu menumbuhkembangkan
(membangun) kelompok tani yang serius, setia dan jujur, guna mampu mewujudkan
petani yang bermasa depan. Dompak Simanjuntak
menerangkan, pihaknya kini tengah giat mengupayakan peningaktan pendapatan para
petani di antaranya melalui hasil panen.
Dalam kesempatan itu, Bupati Raja Bonaran
menegaskan, program wisata sejuta pesona tidak semata
mengabaikan program peningkatan pertanian di Kab. Tapteng.
Panen raya dan penangkaran benih padi sawah di
Kec. Badiri, juga dihadiri DPRD Tapteng, di antaranya mereka yang terpilih dari
Dapil II Kec. Badiri, Pinangsori, Lumut, Sibabangun.
Pengamatan wartawan koran ini pada saat
acara berlangsung, keseluruhan petani yang
hadir terlihat bangga dan bergembira menyambut kehadiran rombongan bupati dan rombongannya.
Terkait dengan kegiatan ini, Ketua LSM
LPPI (Lembaga Pengawas Pembangunan Indonesia) J. Butarbutar, menyatakan bangga
dan memuji kerja positif yang telah dilakukan pihak Pemerintah Daerah (Pemda)
Tapteng yang menyeriusi upaya
peningkatan pendapatan para petani. Ia
mengharapkan, kegiatan tersebut supaya berjalan secara berkesinambungan sampai
terlihat wujud nyata adanya pertumbuhan ekonomi dari para petani itu sendiri.
“Saya bangga dan senang akan aktivitas tersebut. Karena, bertujuan baik serta
terlihat di dalamnya ada
keterbukaan
atau transparansi dan juga kejujuran yang
diarahkan oleh Bupati Kab. Tapteng, Raja Bonaran sehingga petani tersebut kelihatan senang dan
bangga,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dompak Simanjuntak mengatakan, “pada 2011
lalu, bentuk bantuan kepada kelompok tani hanya berkisar Rp.5 miliar. Namun
2012 ini, Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Tengah dapat mengupayakan sekitar
dua puluh dua miliar empat ratus empat puluh juta rupiah”.
Lebih jauh Dompak menegaskan, sebanyak Rp.7,2 miliar akan disalurkan untuk bantuan sosial berupa
uang langsung kepada rekening kelompok tani, dan sisahnya untuk kegiatan fisik,
berupa perbaikan irigasi, pengadaan
tanaman buah-buahan, sayuran dan lainnya. Dompak Simanjuntak
mengharapkan agar seluruh petani di Kab.
Tapteng memahami betapa pentingnya peningkatan sistim pertanian.
Menurutnya, petani Kab. Tapteng tidak
kalah dengan daerah lain, namun masih diperlukan upaya peningkatan di antaranya melalui sosialisasi.
Acara ini dimeriahkan hiburan tor-tor (tarian).
Tampak saat acara tari berlangsung Bupati, Kabid Ketahanan Pangan, Peternakan
Provinsi Sumatera Utara, anggota DPRD, Camat, dan PPL (Penyuluh Pertanian
Lapangan) turut menari bersama, terlihat
meriah.
Sedikitnya tiga ratus orang petani hadir
di acara itu terlihat penuh dengan kegembiraan. Mereka bangga dengan kehadiran Bupati Raja Bonaran Situmeang, Kabid Ketahanan
Pangan Peternakan Prov. Sumut, Ir. Jhon Arekson Sinaga, Kadis Pertanian, Ir.
Dompak Simanjuntak, dan para anggota
DPRD Tapteng.
Petani mengatakan, Pemerintah
Kab.Tapteng kini terlihat serius dalam menangani sistem pertanian. Berbeda
dengan sebelumnya yang hanya dipandan sebelah mata. “Untuk itu, diperlukan sosialisasi yang proposional dan serius
terhadap kegiatan pertanian agar petani
tidak lagi dipandang sebelah mata. Bila
perlu, semua elemen masyarakat dimintakan keperduliannya tentang pertanian,” katanya.
Camat Badiri juga mengharapkan kehadiran
Bupati, Kabid Ketahanan Pangan Prov.
Sumu dan Kadis Pertanian, serta DPRD
menjadi penopang semangat kerja terhadap petani ke depan, juga peran PPL di setiap
kecamatan diharapkan kian lebih
professional. “Sebab, PPL-lah yang langsung
berdampingan dengan petani,” ujarnya seraya menuturkan Kec. Badiri adalah potensi
besar sebagai lahan pertanian. (H.04).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar