Selasa, 08 Mei 2012

Hukum Dan Ham


Omset Judi Togel di Bekasi Miliaran
Sekjen LSM Gerak Minta Polri Tangkap Bandar MS 


 Bekasi, Cakrawala.
            Perjudian jenis toto gelap (togel) kini kian marak di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Hampir di setiap  sudut pada ke dua daerah itu ditemukan aktivitas perjudian dengan modus memperdagangkan kupon putih atau biasanya disebut togel.  Anehnya, polisi daerah setempat disebutkan oleh sejumlah warga mengetahui perjudian yang nyata melanggar hukum  sebagaimana diatur dalam Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) pada pasal 303, namun tidak diberantas.
            Menanggapi hal itu, Sekjen  LSM GERAK (Gerakan Rakyat Anti Korupsi) Jhon Wilson S ketika dimintakan  WANTARA komentarnya di Mapolres Bekasi Kota, Senin (7/5) lalu, mengatakan, “oknum polisi dari Polrestro Bekasi Kabupaten dan Polrestro Bekasi Kota, mengetahui bahwa Mian Sianturi adalah bandar judi togel tersebut di Bekasi. Namun, faktor ada uang yang mengalir kepada oknum tersebut kemudian dibiarkan, dan  terkesan dilindungi,” katanya.
            Jhon Wilson  lebih jauh menuturkan, Mian Sianturi merupakan pengelola judi togel kawakan. Ia mengendalikan bisnis terlarangnya di Kota Bekasi.  Nama Mian tak asing lagi di lingkungan masyarakat Bekasi, sebagai bandar  judi togel.  Kini ia kata Jhon Wilson memiliki jaringan ratusan penulis dan puluhan pengumpul rekap tersebar di  Bekasi, Bogor, Krawang, Purwakarta, dan Jakarta.
Ditambahkan Jhon,  meski puluhan penulisnya sudah pernah diringkus petugas Polres Bekasi Kota dan Polres Bekasi Kabupaten, serta Polda Metro Jaya dari berbagai tempat, namun Mian hingga kini tetap saja bebas menjalankan aktivitas haramnya. Hal tersebut kata Sekjen LSM GERAK ini faktor ada oknum Polri yang membekinginya.
Kalau tidak ada yang membekingi, tidak sulit bagi Polisi untuk menangkap Mian Sianturi terkait bisnis perjudian yang dikelolanya. Teroris aja bisa ditangkap, apalagi bandar togel,” tegasnya.
Omset Miliar
            Disinggung soal omset perdagangan togel Mian di Bekasi, sedikitnya kata Jhon mencapai miliar rupiah dalam seminggu atau 5 hari  putaran (Minggu, Senin, Rabu, Kamis, Sabtu). Perkirakan itu katanya didasari dari jumlah masyarakat yang kini sudah mencapai ribuan orang yang membeli togel pada setiap hari pemutarannya.
            Jhon mencontohkan analisa rinciannya: Bila 2000 orang pemasang (pembeli) dengan besaran pasangan rata-rata Rp.250 ribu, maka omset satu hari putaran sebesar Rp: 2.000 X Rp.250.000 = Rp.500.000.000. Jumlah ini belum lagi pembelian dengan cara yang disebut colok.  “Pastinya, sedikitnya dalam 5 hari putaran, omset perdagangan togel yang dimotori  Mian miliar rupiah,” ujarnya.
            Ada pun modus yang ditebar Mian dan para pekerjanya dalam memperdaya calon korbannya disebutkan  melalui iming-iming hadiah yang bakal didapatkan para pembeli berlipat ganda dengan rincian : Membeli togel  dengan modal Rp. 10.000,- bila tepat menebak dua angka dari belakang   dijanjikan mendapatkan hadiah sebesar Rp.600.000 (Rp.10.000 X 60),  tiga angka hadiah Rp.4,5 juta (Rp.10.000 X Rp.450 ribu), empat angka  Rp.25 juta (Rp.10.000 X Rp.2,5 juta).
            Model hadiah lain juga ada ditawarkan dengan cara pembelian tebak angka. Bila tebakan (pilihan) dari pembeli ada di antara 4 angka yang diumumkan bandar (pola ini disebut colok) dihadiahi secara  variasi dengan rincian; satu angka dikalikan 2,4. (beli Rp.100 ribu hadiah Rp.240 ribu).  Sementara untuk colok 2 angka hadiah dikalikan 70, atau Rp.700 ribu, dan colok tiga  angka hadiah dikalikan 200 atau Rp.2 juta.
            Hingga berita ini diturunkan, Kapolres Bekasi Kabupaten dan Kapolres Bekasi Kota, belum dapat dikonfirmasi. Pastinya, Sekjen GERAK, Jhon Wilson S melalui WANTARA mengharap Kapolri Jenderal Sutanto segera memerintahkan anak buahnya untuk memberangus perjudian togel di Bekasi, dan meringkus bandar Mian Sianturi untuk dimintakan pertanggungjawabannya secara hukum di hakim di pengadilan. (R1).       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar