Omset
Judi Togel di Bekasi Miliaran
Sekjen LSM Gerak Minta Polri Tangkap Bandar MS
Bekasi,
Cakrawala.
Perjudian jenis toto gelap (togel)
kini kian marak di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Hampir di setiap sudut pada ke dua daerah itu ditemukan
aktivitas perjudian dengan modus memperdagangkan kupon putih atau biasanya
disebut togel. Anehnya, polisi daerah
setempat disebutkan oleh sejumlah warga mengetahui perjudian yang nyata
melanggar hukum sebagaimana diatur dalam
Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) pada pasal 303, namun tidak diberantas.
Menanggapi
hal itu, Sekjen LSM GERAK (Gerakan
Rakyat Anti Korupsi) Jhon Wilson S ketika dimintakan WANTARA komentarnya di Mapolres Bekasi Kota,
Senin (7/5) lalu, mengatakan, “oknum polisi dari Polrestro Bekasi Kabupaten dan
Polrestro Bekasi Kota, mengetahui bahwa Mian Sianturi adalah bandar judi togel tersebut
di Bekasi. Namun, faktor ada uang yang mengalir kepada oknum tersebut kemudian dibiarkan,
dan terkesan dilindungi,” katanya.
Jhon
Wilson lebih jauh menuturkan, Mian
Sianturi merupakan pengelola judi togel kawakan. Ia mengendalikan bisnis
terlarangnya di Kota Bekasi. Nama Mian
tak asing lagi di lingkungan masyarakat Bekasi, sebagai bandar judi togel. Kini ia kata Jhon Wilson memiliki jaringan
ratusan penulis dan puluhan pengumpul rekap tersebar di Bekasi, Bogor, Krawang, Purwakarta, dan Jakarta.
Ditambahkan Jhon, meski puluhan penulisnya sudah pernah diringkus
petugas Polres Bekasi Kota dan Polres Bekasi Kabupaten, serta Polda Metro Jaya dari
berbagai tempat, namun Mian hingga kini tetap saja bebas menjalankan aktivitas
haramnya. Hal tersebut kata Sekjen LSM GERAK ini faktor ada oknum Polri yang
membekinginya.
Kalau tidak ada yang membekingi, tidak
sulit bagi Polisi untuk menangkap Mian Sianturi terkait bisnis perjudian yang
dikelolanya. Teroris aja bisa ditangkap, apalagi bandar togel,” tegasnya.
Omset Miliar
Disinggung soal omset perdagangan
togel Mian di Bekasi, sedikitnya kata Jhon mencapai miliar rupiah dalam seminggu
atau 5 hari putaran (Minggu, Senin,
Rabu, Kamis, Sabtu). Perkirakan itu katanya didasari dari jumlah masyarakat
yang kini sudah mencapai ribuan orang yang membeli togel pada setiap hari
pemutarannya.
Jhon
mencontohkan analisa rinciannya: Bila 2000 orang pemasang (pembeli) dengan besaran
pasangan rata-rata Rp.250 ribu, maka omset satu hari putaran sebesar Rp: 2.000
X Rp.250.000 = Rp.500.000.000. Jumlah ini belum lagi pembelian dengan cara yang
disebut colok. “Pastinya, sedikitnya
dalam 5 hari putaran, omset perdagangan togel yang dimotori Mian miliar rupiah,” ujarnya.
Ada pun
modus yang ditebar Mian dan para pekerjanya dalam memperdaya calon korbannya
disebutkan melalui iming-iming hadiah
yang bakal didapatkan para pembeli berlipat ganda dengan rincian : Membeli
togel dengan modal Rp. 10.000,- bila
tepat menebak dua angka dari belakang
dijanjikan mendapatkan hadiah sebesar Rp.600.000 (Rp.10.000 X 60), tiga angka hadiah Rp.4,5 juta (Rp.10.000 X
Rp.450 ribu), empat angka Rp.25 juta
(Rp.10.000 X Rp.2,5 juta).
Model
hadiah lain juga ada ditawarkan dengan cara pembelian tebak angka. Bila tebakan
(pilihan) dari pembeli ada di antara 4 angka yang diumumkan bandar (pola ini
disebut colok) dihadiahi secara variasi
dengan rincian; satu angka dikalikan 2,4. (beli Rp.100 ribu hadiah Rp.240 ribu). Sementara untuk colok 2 angka hadiah dikalikan
70, atau Rp.700 ribu, dan colok tiga
angka hadiah dikalikan 200 atau Rp.2 juta.
Hingga
berita ini diturunkan, Kapolres Bekasi Kabupaten dan Kapolres Bekasi Kota,
belum dapat dikonfirmasi. Pastinya, Sekjen GERAK, Jhon Wilson S melalui WANTARA
mengharap Kapolri Jenderal Sutanto segera memerintahkan anak buahnya untuk
memberangus perjudian togel di Bekasi, dan meringkus bandar Mian Sianturi untuk
dimintakan pertanggungjawabannya secara hukum di hakim di pengadilan. (R1).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar