Selasa, 08 Mei 2012

Hukum


Ribuan Sopir Jadi Korban Judi Togel
Sekjen Koasi Minta Kapolres Tangkap Bandar Togel MS


WANTARA, Bekasi.
            Dampak buruk kian maraknya perjudian toto gelap (togel) di tengah masyarakat kian memprihatinkan. Hal itu juga dirasakan ribuan pengemudi Koperasi Angkutan Bekasi (Koasi). Demikian dituturkan Sekretaris Koasi Sahata L Raja, SH, kepada WANTARA di Bekasi, baru lalu.
            Menurutnya, sekitar 16 ribu sopir Koasi menjadi korban perdagangan kupon putih yang dikelola (bandar) togel Mian Sianturi. Pada tiap pemutarannya (Minggu, Senin, Rabu, Kamis, Sabtu) sopir Koasi mengeluarkan uang sedikitnya Rp.2000. Sehingga, bila dikalkulasi antara jumlah sopir 16.000 X Rp.2000 X 5 Hari = Rp.160.000.000,- dalam seminggu.
            Keberadaan judi togel ini di tengah warga masyarakat, kata Sahata L Raja, SH sangat berdampak buruk bagi golongan masyarakat lemah yang di dalamnya ditemukan para sopir. Seiring hal itu ia meminta supaya kepolisian  Bekasi, di Kabupaten dan Kota Bekasi, mulai tingkat Polres dan Sektor, menyeriusi pemberantasan perjudian tersebut dan meringkus para koordinator dan bandarnya.
            Sementara sumber WANTARA di lapangan, mengungkapkan, perjudian ini di Bekasi, dimotori (bandari) Mian Sianturi (MS). Bahkan baru lalu, MS mengumpulkan seluruh pelaku (koordinator, pengepul) judi ini guna mendengar wejangan  bandar besarnya dari Jakarta, Alex.
            Pertemuan  itu tutur sumber  juga membicarakan soal aturan main dan  dana kordinasi kepada oknum tertentu di lingkungan kepolisian. Pertemuan itu oleh sejumlah penulis togel yang mengaku sebagai jaringan MS, sembari  meminta jati dirinya tidak dikorankan di Bekasi, baru lalu, kepada tim WANTARA membenarkan pertemuan tersebut.
“Kami bertemu di Rumah Makan di wilayah Kabupaten Bekasi. Hadir dalam pertemuan itu Mian Sianturi dan bos-nya dari Jakarta bernama Alex.  Usai pertemuan itu, kami dibawa lanjut ke cafe di Kali Malang, Kota Bekasi,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolres Bekasi Kota, Kombes Priyo Widiyanto dan Kapolres Bekasi Kabupaten, Kombes Wahyu Hadiningrat belum dapat dimintakan komentarnya. Dicoba dihubungi ke telepon genggamnya, sedang tidak aktif. (R1).      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar