Ribuan
Sopir Jadi Korban Judi Togel
Sekjen Koasi Minta Kapolres Tangkap Bandar
Togel MS
WANTARA,
Bekasi.
Dampak buruk kian maraknya perjudian
toto gelap (togel) di tengah masyarakat kian memprihatinkan. Hal itu juga
dirasakan ribuan pengemudi Koperasi Angkutan Bekasi (Koasi). Demikian
dituturkan Sekretaris Koasi Sahata L Raja, SH, kepada WANTARA di Bekasi, baru
lalu.
Menurutnya, sekitar 16 ribu sopir
Koasi menjadi korban perdagangan kupon putih yang dikelola (bandar) togel Mian
Sianturi. Pada tiap pemutarannya (Minggu, Senin, Rabu, Kamis, Sabtu) sopir
Koasi mengeluarkan uang sedikitnya Rp.2000. Sehingga, bila dikalkulasi antara
jumlah sopir 16.000 X Rp.2000 X 5 Hari = Rp.160.000.000,- dalam seminggu.
Keberadaan judi togel ini di tengah
warga masyarakat, kata Sahata L Raja, SH sangat berdampak buruk bagi golongan
masyarakat lemah yang di dalamnya ditemukan para sopir. Seiring hal itu ia
meminta supaya kepolisian Bekasi, di
Kabupaten dan Kota Bekasi, mulai tingkat Polres dan Sektor, menyeriusi pemberantasan
perjudian tersebut dan meringkus para koordinator dan bandarnya.
Sementara sumber WANTARA di
lapangan, mengungkapkan, perjudian ini di Bekasi, dimotori (bandari) Mian
Sianturi (MS). Bahkan baru lalu, MS mengumpulkan seluruh pelaku (koordinator,
pengepul) judi ini guna mendengar wejangan bandar besarnya dari Jakarta, Alex.
Pertemuan itu tutur sumber juga membicarakan soal aturan main dan dana kordinasi kepada oknum tertentu di
lingkungan kepolisian. Pertemuan itu oleh sejumlah penulis togel yang mengaku
sebagai jaringan MS, sembari meminta
jati dirinya tidak dikorankan di Bekasi, baru lalu, kepada tim WANTARA
membenarkan pertemuan tersebut.
“Kami bertemu di Rumah Makan di wilayah Kabupaten Bekasi.
Hadir dalam pertemuan itu Mian Sianturi dan bos-nya dari Jakarta bernama
Alex. Usai pertemuan itu, kami dibawa
lanjut ke cafe di Kali Malang, Kota Bekasi,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolres Bekasi Kota, Kombes
Priyo Widiyanto dan Kapolres Bekasi Kabupaten, Kombes Wahyu Hadiningrat belum
dapat dimintakan komentarnya. Dicoba dihubungi ke telepon genggamnya, sedang
tidak aktif. (R1).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar