Jumat, 25 Mei 2012

Kasuistik


Dampak Lemahnya Pengawasan
Proyek PNPM Kecamatan Kertasemaya Sarat Penyimpangan
 
 Keterangan Foto : Tampak pondasi proyek  digali dangkal 


WANTARA, Indramayu,
                Unit Pengelolah Kegiatan (UPK) Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, dituding  lemah dalam hal pengawasan. Akibatnya, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dalam melaksanakan tugasnya  sewenang-wenang, dampaknya pekerjaan proyek sarat penyimpangan dan asal jadi. Contoh proyek buruk itu terjadi pada kegiatan  PNPM  Greenase di Desa Lemahayu dan Desa Jambe,  Kecamatan Kertasemaya.
                Proyek PNPM ini disebutkan sumber wartawan WANTARA di Indramayu, dikerjakan  tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Kegiatan ( RAK). Bahkan sumber itu menduga TPK yang dipercaya sebagai pelaksana melakukan kecurangan terhadap fisik pekerjaan. “Sangat disayangkan program bernilai jutaan rupiah bersumber uang rakyat dijadikan kesempatan memeperkaya diri sendiri (korupsi),” katanya. 
                Warga berinisial Nas dari Desa Lemahayu, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, menjelaskan, PNPM yang sedang dilaksanakan di desanya asal asalan. Seperti pemasangan pondasi seharusnya digali terlebih dahulu tapi di lapangan hanya batu yang ditumpuk. Padahal, kondisi atau kadar air masih banjir.
                Ketua UPK Kecamatan Kertasemaya, Sugenda saat ditemui di ruang kerja, (15/5), mengatakan, “kalau memang ada dugaan penyimpangan  pekerjaan dilakukan TPK,  saya akan tinjau dan  beri arahan”. Suganda dalam kesempatan itu kepada WANTARA berjanji akan meninjau lokasi dan lakukan pembinaan. Badrudin /Dedi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar