Dampak Lemahnya Pengawasan
Proyek PNPM Kecamatan
Kertasemaya Sarat Penyimpangan
Keterangan Foto : Tampak pondasi proyek
digali dangkal
WANTARA, Indramayu,
Unit
Pengelolah Kegiatan (UPK) Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, dituding lemah dalam hal pengawasan. Akibatnya, Tim Pelaksana
Kegiatan (TPK) dalam melaksanakan tugasnya sewenang-wenang, dampaknya pekerjaan proyek sarat
penyimpangan dan asal jadi. Contoh proyek buruk itu terjadi pada kegiatan PNPM Greenase di Desa Lemahayu dan Desa Jambe, Kecamatan Kertasemaya.
Proyek PNPM ini disebutkan sumber
wartawan WANTARA di Indramayu, dikerjakan
tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Kegiatan ( RAK). Bahkan sumber itu
menduga TPK yang dipercaya sebagai pelaksana melakukan kecurangan terhadap
fisik pekerjaan. “Sangat disayangkan program bernilai jutaan rupiah bersumber uang
rakyat dijadikan kesempatan memeperkaya diri sendiri (korupsi),” katanya.
Warga
berinisial Nas dari Desa Lemahayu, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu,
menjelaskan, PNPM yang sedang dilaksanakan di desanya asal asalan. Seperti pemasangan
pondasi seharusnya digali terlebih dahulu tapi di lapangan hanya batu yang
ditumpuk. Padahal, kondisi atau kadar air masih banjir.
Ketua
UPK Kecamatan Kertasemaya, Sugenda saat ditemui di ruang kerja, (15/5),
mengatakan, “kalau memang ada dugaan penyimpangan pekerjaan dilakukan TPK, saya akan tinjau dan beri arahan”. Suganda dalam kesempatan itu
kepada WANTARA berjanji akan meninjau lokasi dan lakukan pembinaan. Badrudin /Dedi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar