Jumat, 25 Mei 2012

Bupati Karawang Buka Konferensi XIX NU



WANTARA, Karawang

Sebagai salah satu upaya mempererat dan menjalin silaturahmi serta sinergitas antara Ulama dan Umara, Bupati Karawang H. Ade Swara membuka langsung  Konfrensi Cabang (Konfercab XII) Nahdhotul Ulama di Kompleks Pondok Pesantren Assidiqiyah – Cilamaya Wetan, Minggu (6/4) lalu.
Dalam sambutannya Bupati Karawang H. Ade Swara mengatakan,  penyelenggaraan Konferensi Cabang NU XIX ini  disambut baik oleh Bupati, selain sebagai forum untuk mengkaji ulang program yang telah ditempuh sekaligus forum untuk melakukan pertanggung jawaban kepengurusan yang lama, juga sebagai forum untuk memilih kepengurusan yang baru dan mampu melaksanakan program kerja berikutnya sesuai amanat dari hasil konfercab ini, agar lebih baik dan lebih menyentuh terhadap sasaran program kerja yang lebih produktif, juga merupakan momentum yang tepat untuk membicarakan berbagai permasalahan yang dihadapi umat, seiring dengan kamajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan canggih, ungkapnya
Menurut Bupati,  berbagai permasalahan sosial keagamaan banyak bermunculan di masyarakat yang perlu diantisipasi sedini mungkin agar tidak menghambat kelancaran beribadah dan bermuamalah. Tidak ada perpecahan antara umat yang ada hanya sedikit perbedaan khilafiyah, dan itu bisa dan harus mampu diminimalisir, kemudian harus saling hormat menghormati antara golongan dan kelompok yang lain. Karena semua mempunyai tujuan yang sama yakni mencari ridho Allah, imbuhnya.  
Dari hal-hal tersebut  tentunya memerlukan peran aktif dari keluarga besar NU beserta segenap kaum Nahdiyin, khususnya para ulama, untuk memberikan kesejukan dan kedamaian di hati umat, sehingga permasalahan yang muncul tidak menimbulkan konflik horizontal yang pada akhirnya dapat menghambat proses pembangunan, tegasnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, peran dan tangung jawab para ulama beserta keluarga besar NU sangat berat dan kompleks dalam membina “Ukhuwah Islami yah” hal ini selaras dengan peran dan fungsi ulama yaitu : “Amar Ma’ruf Nahyi Mungkar” serta pewaris para Nabi, selanjutnya bersama-sama umaro memperteguh rasa persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga diharapkan mampu merubah kondisi umat Islam yang harus menjadi subyek pembangunan yang produktif atau dalam bahasa al-qur’an disebut “khalifah fil’ardhi”.
 Diyakini Bupati, NU  sejak dahulu sampai sekarang sudah menempuh perjalanan sejarah yang cukup panjang dan telah banyak pula (Ijma) kesepakatan para ulama yang telah diputuskan baik yang menyangkut perkembangan organisasi NU itu sendiri, maupun yang berkaitan dengan kepentingan ummat. 
Pada kesempatan ini pula pengurus cabang NU kembali melakukan konferensi untuk bermusyawarah. Oleh karena itu, melalui forum konferensi ini diharapkan dapat menyatukan gerak langkah dan persepsi sekaligus melakukan konsolidasi internal organisasi NU sebagai landasan yang kuat untuk membahas berbagai permasalahan yang dihadapi saat ini guna memantapkan dan mengembang kan tugas dan fungsi ulama dalam membina ummat, Bupati mengucapkan selamat melaksanakan konfercab NU semoga Allah selalu meridhoi dan memberkahi segala langkah kita, ujarnya.
Dalam sambutannya Ketua Panitia Konfercab Ust. Kamaludin Abdullah mengatakan,  tujuan diselenggrakannya konfercab ini adalah untuk memberikan penguatan kepada masyarakat khususnya warga Nahdiyin agar mampu membangun martabat dan penguatan kelembagaan  serta meningkatkan kehidupan yang lebih baik juga sebagai cermin organisasi yang sehat yakni harus mengacu pada program AD/ART  NU.
 Ditambahkannya, di samping konfercab kami juga menyelenggarakan kegiatan lain yakni,  Ba’stul Masail dan Bazar, Peserta konfercab terdiri 30 Majlis Wakil Cabang, dan 4 orang peserta dari masing-masing kecamatan, tujuan lain yakni Progres Report  merencanakan program ke depan, serta memlilih pengurus baru. Semogah dapat menghasilkan program yang realistis serta mampu menjadi  pengurus baru yang semangat.
Dalam kesempatan tersebut sebagai tradisi kaum NU, sebelum melaksanakan konfercab dilakukan Khutbah iftitah dari Rois syuriah KH. Hasan Nuri hidayullah.  Juga Tausiyah dari Pendiri Ponpes Assdiqiyah KH. Nur Muhamad Iskandar.SQ  serta dari Ketua NU Jabar Dr. H. Eman Suryaman,MM. (Giatman Sinaga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar