Jumat, 25 Mei 2012

Tragedi Sukhoi “Apresiasi Persahabatan” RI - Rusia


WANTARA,Subang


  SUBANG, Untuk mengenang tragedi jatuhnya Pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Gunung Salak, Bogor, salah seorang pecinta olahraga bumerang di Subang, membuat sebuah bumerang jenis natural elbow (siku alami) yang diberi nama "Sukhoi Super Boom 2023 - SSB 2023".

               Bumerang ini juga sebagai apresiasi persahabatan antara Negara RI dan Rusia, yang selama ini terbina dengan baik. "Saya persembahkan (bumerang) natural elbow ini sebagai apresiasi persahabatan antara Negara Indonesia dengan Rusia, yang selama ini terbina dengan baik dan berharap tragedi gunung salak atau kecelakaan udara tidak terulang lagi di masa depan," ujarnya saat melakukan uji coba lempar “Sukhoi” di Lapang Alun-Alun, Subang, Mingg (13/5) lalu.                                          

             Diharapkan kecelakaan ini tidak menyurutkan kemitraan industri apalagi mengganggu hubungan baik RI – Rusia, dimasa depan. "Mudah-mudahan tragedi ini tidak menyurutkan kemitraan industri Indonesia dan Rusia." ujar penggemar bumerang yang digelutinya setahun belakangan.
   Dilanjutkannya, beberapa kali Indonesia mengalami embargo militer. Makanya cukup melegakan ketika muncul pilihan Negara Rusia sebagai alternatif selain negara-negara barat khususnya dalam peralatan militer.
Khusus untuk keluarga korban, Teddy berharap tetap kuat dalam ketabahan. Para korban menurutnya, meninggal dengan penuh kehormatan. Karena mereka mengakhiri hidup dalam tugas mulia untuk mempererat hubungan dua bangsa. "Insya Allah mereka tidak mati sia-sia. Hidup mereka berakhir dalam misi mulia membina silaturahim dua bangsa melalui hubungan bisnis,"tambahnya
Nama “Super Boom 2023” bermakna “Boom” kependekan dari “Boomerang” sedangkan “2023” adalah 2 tanggal kelahiran sang istri dan dirinya. Karena selama proses pembuatan “Sukhoididukung penuh oleh sang istri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar