Rabu, 11 April 2012

Ekonomi



>>>>>>> Asep Wahyu
WN-GARUT
Ratusan orang masyarakat Desa tanjung karya kabupaten Garut sekitar pukul 2 siang hari jumat, 16 maret yang lalu berbondong-bondong mendatangi aula kantor Desa Tanjung Karya, mereka bukan datang untuk menanyakan masalah raskin atau masalah lainnya tapi mereka menginginkan pentupan galian C yang berda di blok cigadog karena sudah mencemari lingkungan yang merugikan masyarakat banyak selama hampir 2 tahun.
Seperti dikatakan salah seorang seorang tokoh agama bernama Muhidin (45), Perusahaan tidak ada konvensasi terhadap warga sekitar dan tidak ada niatan sama sekali untuk memperbaiki lingkungan yang sudah rusak. Mengapa masyrakat menginginkan galian ini supaya di tutup ?, karena dampaknya telah mengakibatkan pencemaran lingkungan terutama air yang digunakan warga sekitar yang tadinya bening berubah menjadi kotor kecoklatan dan jalan yang digunakan pun menjadi rusak. Sementara Perusahaan itupun tidak mempunyai ijin penambangan, sehingga dapat dikategorikan telah melakukan penambangan liar. Muhidin juga mengatakan, meskipun kegiatan penambangan itu dilakukan di tanah milik perusahaan, masyarakat mengharapkan kegiatan pertambangan tersebut secepatnya ditutup karena dia tidak menginginkan lingkunganya lebih rusak. 
Sementara itu Kades Tanjung Jaya Cecep, kepada WN mengatakan  bahwa masalah ini akan diselesaikan dengan musyarwarah dan berharap dapat menghasilkan sesuatu yang bisa menguntungkan masyarakat, namun ia pun menegaskan jangan sampai terjadi hal-hal diluar kendali.
Pada pukul 17.00 wib pada hari itu juga masyarakat sudah mendapatkan kepastian bahwa tambang ditutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar