Selasa, 27 Maret 2012

Hukum Dan Pemerintahan Edisi 9 Tahunn I/27 Maret - 09 April 2012


BANTUAN ASPAL DARI PU BINA MARGA DI DUGA DI JUAL


  >>>>>> Dd/badrudin
 WNIndramay-Direalisasinya bantuan aspal dari PU Binamarga sejumlah 1 paket (20 drum ) untuk pengerasan jalan di desa Tenajar tengah kecamatan Kertasemaya kabupaten Indramayu yang telah dikirim pada awal bulan Maret 2012 di sinyalir ada penyimpangan. Pasalnya kepedulian pemerintah daerah untuk mengantisipasi jalan-jalan yang becek dan licin diwilayah itu,belum ada pelaksanaan. Sudah berkurang 10 drum,hal ini diungkapkan oleh tokoh masyarakat yang jati dirinya tidak mau dikorankan,dirinya juga menambahkan,”kepedulian pemerintah untuk membangun sarana dan prasarana masih saja ada orang yang sengaja memanfaatkan bantuan tersebut untuk kepentingan pribadi tanpa memperdulikan kepentingan masyarakat sehingga sangat berdampak pada pembangunan daerah,seperti hal nya bantuan dari APBD 11 berupa aspal untuk pengerasan jalan di desa Tenajar tengah yang sudah direalisasi PU Binamarga dan telah dikirim pada awal Maret 2012 sebanyak 1 paket (20 drum) ke desa tersebut,”Sekarang tinggal 10 drum padahal belum ada pelaksanaan ,10 drumnya dikemenakan…..?!” tambahnya.Sambil menyarankan wartawan untuk melihat langsung ke lokasi penyimpanan aspal untuk lebih meyakinkan kebenaran ucapannya.
Begitu juga dengan Suma ketua BPD Tenajar tengah saat di temui WN dirumahnya jumat (23/03-2012) pukul 19.30 W.I.B mengungkapkan ,”dirinya tidak pernah tahu karena memang tidak pernah di beri tahu oleh Suryaman,mengenai  pengiriman aspal  di desanya  apalagi di pinjamkan ke orang sejumlah 10 drum saya tidak mengetahuinya,”baru sekarang ihi saya tahu setelah mas menanyakan mengenai aspal,”Ungkapnya.
Selain itu Kabid jalan PU Binamarga Nurman,Kamis (15/03-2012) pukul 10.42 W.I.B di kantornya mengatakan,”desa Tenajar tengah sudah direalisasi 1 paket (20 drum) dan sudah dikirim ke desa setempat sejumlah yang direalisasi oleh PU Binamarga,”jelasnya.
 Sementara itu Suryaman kepala desa Tenajar tengah pada waktu ditemui dirumahnya Selasa (20/03-2012) mengatakan,”Dirinya baru menerima 10 drum dan diletakan di depan kantor desa,sedangkan 10 drum lagi masih dititpkan di kantor PU Binamarga Indramayu,nanti di ambilnya sambil menunggu anggaran dan swadaya masyarakat terkumpul,kemungkinan setelah panen pelaksanaan itu di mulai,”Ucapnya
Akan tetapi di waktu dan hari yang berbeda saat di hubungi lewat Hand phond Via SMS Kamis (22/03-2012) pukul 12.51 W.I.B Suryaman langsung telepon wartawan serta mengatakan,”Pada waktu pengiriman aspal dirinya tidak ada di tempat sedang di Cirebon jadi tidak tahu berapa drum aspal yang sudah dikirim,saya kira baru 10 drum,tetapi setelah kedatangan mas ke rumah menanyakan aspal malamnya saya panggil Toto datang ke rumah untuk klarifikasi,ternyata masih menurutnya,”10 drum di pinjam oleh toto dan saya tidak tahu untuk apa tetapi kata Toto akan di kembalikan pada waktu pelaksanaan di mulai yaitu setelah panen,”Kelitnya.
Setelah  itu camat Kertasemaya Asep Affandi waktu di hubungi lewat Hand phond  Via SMS mengenai dugaan penyimpangan aspal  oleh kepala desa Tenajar tengah Kamis (22/03} pukul 13.30 W.I.B lewat pesan pendeknya menuliskan,”saya konfirmasi dulu dengan Binamarga dan kuwu Tenajarnya.”balasnya kepada wartawan.
Disamping itu praktisi hukum LKBH LAPSAR Indramayu CH.Tanjung S.H.kepada wartawan mengatakan,”apapun alasannya kepala desa Tenajar tengah sudah menyalah gunakan tugas dan jabatan itu sudah Gratifikasi dan diduga sudah ada unsur kerja sama korupsi atau pencucian uang kemungkinan itu sengaja, modusnya di alihkan dengan alasan dipinjam oleh orang lain atau bisa jadi diduga sudah dijual kepada pihak lain dengan alasan dipinjam untuk menghilangkan jejak,yang jadi pertanyaan, kalau aspal di pinjam untuk pengembaliannya berupa apa?mau dikembalikan aspal lagi?apa ada toko yang menjual aspal?untuk apa orang tersebut pinjam aspal sedangkan dia masyarakat biasa dan masih warga tenajar?apakah mau buat jalan?”Tegasnya.
Menurutnya,”Permasalahan ini pihak yang berwajib harus segera mengantisipasi sebagai bentuk penyelamatan aset pemerintah yang dengan sengaja diduga akan diselewengkan.”Pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar