Maraknya Peringatan
Isra Miraj Menjelang Ramadhan Cermin Masyarakat Agamis"
WANTARA, Karawang
Meskipun
waktu saat ini telah memasuki bulan Syaban, dan hanya tinggal beberapa hari
lagi menjelang bulan suci Ramadhan, namun di berbagai pelosok Kabupaten (Kab) Karawang,
masih marak acara peringatan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW yang
diselenggarakan masyarakat. Salah satunya adalah kegiatan peringatan Isra Miraj
yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Hasyim, Kecamatan Pakisjaya, Kamis
(12/7).
Dalam
setiap peringatan Isra Miraj, maupun peringatan berbagai hari besar Islam,
masyarakat Karawang, turut mengundang sejumlah kyai dan ustadz ternama, dan
tidak jarang masyarakat mendatangkan ustadz dari luar Karawang. Selain itu,
masyarakat sekitar lokasi peringatan, yang sebagian besar merupakan kaum ibu,
pun turut antusias mengikuti tausyiah dan nasihat dari para ustadz.
Dalam
peringatan Isra Miraj di Pondok Pesantren Al Hasyim sendiri, pihak Panitia
bahkan mengundang dua penceramah sekaligus, yaitu KH. Rahmatull Arsyad,
yang merupakan kiai senior dari pesantren salafiyah pimpinan Ustadzah Prof. Dr,
Hj. Tuty Alawiyah, serta Ustadz Zaki Hudori yang meskipun masih muda belia,
tetapi memiliki ilmu agama yang cukup tinggi.
Menyikapi
kondisi tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Karawang, Hj. Nurlatifah Ade
Swara, mengatakan, maraknya peringatan Isra Miraj menjelang Ramadhan, merupakan
cerminan masyarakat Karawang, yang agamis dan sejak zaman dahulu. Kondisi
tersebut tidak berjalan pada saat ini saja, melainkan juga diselenggarakan oleh
masyarakat Karawang sejak jaman dahulu.
Hj.
Nurlatifah yang turut menghadiri peringatan tersebut berharap berbagai
peringatan Isra Miraj yang diselenggarakan masyarakat tersebut tidak sekedar
hanya diperingati dan dirayakan saja, melainkan harus dapat diresapi dan
diaplikasikan dalam kehidupan dan ibadah sehari-hari.
“Selain
itu, masyarakat perlu menyadari bahwa ibadah dapat dikategorikan menjadi dua
jenis, yaitu Maghdoh yaitu ibadah kepada Tuhan, serta ibadah Ghairu Maghdoh
yang merupakan ibadah sosial kepada sesama,” tambahnya.
Di
sisi lain, KH. Rohmatul Arsyad dalam tausyiah mengingatkan para jamaah yang
hadir untuk menyambut dan mengisi datangnya bulan suci Ramadhan dengan amalan
shaleh yang disukai oleh Allah SWT, dan meninggalkan perkara lain yang tidak
disukai Allah, seperti ghibah atau bergosip.
Selain
itu, dirinya berharap agar para Jamaah tidak lupa dengan kehidupan, baik
duniawi maupun akhirat. “Sebagaimana pesan yang selalu diamanatkan Ustdzah Hj.
Tuty Alawiyah bahwa tausyiah hendaknya berisikan materi tentang kehidupan yang
baik di dunia dan juga akhirat,” tambahnya.
Sementara
itu, Ustadz muda Zaki Hudori mengingatkan para jamaah untuk tidak serta merta
mengartikan sendiri apa yang terdapat dalam Alquran secara mentah, melainkan
para jamaah hendaknya turut mendengarkan pendapat para ulama sehingga dapat
terhindar dari kesalahan persepsi.
Banyak
di antara masyarakat yang tidak mau mendengarkan pendapat para ulama, yang
telah puluhan tahun mengkaji Alquran, yang mengakibatkan banyak pemahaman yang
salah terhadap Alquran di kalangan masyarakat. (ROP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar