Senin, 03 September 2012


Maraknya Peringatan Isra Miraj Menjelang Ramadhan Cermin Masyarakat  Agamis"


WANTARA, Karawang
         Meskipun waktu saat ini telah memasuki bulan Syaban, dan hanya tinggal beberapa hari lagi menjelang bulan suci Ramadhan, namun di berbagai pelosok Kabupaten (Kab) Karawang, masih marak acara peringatan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW yang diselenggarakan masyarakat. Salah satunya adalah kegiatan peringatan Isra Miraj yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Hasyim, Kecamatan Pakisjaya, Kamis (12/7).
                Dalam setiap peringatan Isra Miraj, maupun peringatan berbagai hari besar Islam, masyarakat Karawang, turut mengundang sejumlah kyai dan ustadz ternama, dan tidak jarang masyarakat mendatangkan ustadz dari luar Karawang. Selain itu, masyarakat sekitar lokasi peringatan, yang sebagian besar merupakan kaum ibu, pun turut antusias mengikuti tausyiah dan nasihat dari para ustadz.
            Dalam peringatan Isra Miraj di Pondok Pesantren Al Hasyim sendiri, pihak Panitia bahkan mengundang dua penceramah  sekaligus, yaitu KH. Rahmatull Arsyad, yang merupakan kiai senior dari pesantren salafiyah pimpinan Ustadzah Prof. Dr, Hj. Tuty Alawiyah, serta Ustadz Zaki Hudori yang meskipun masih muda belia, tetapi memiliki ilmu agama yang cukup tinggi.
            Menyikapi kondisi tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Karawang, Hj. Nurlatifah Ade Swara, mengatakan, maraknya peringatan Isra Miraj menjelang Ramadhan, merupakan cerminan masyarakat Karawang, yang agamis dan sejak zaman dahulu. Kondisi tersebut tidak berjalan pada saat ini saja, melainkan juga diselenggarakan oleh masyarakat Karawang sejak jaman dahulu.
            Hj. Nurlatifah yang turut menghadiri peringatan tersebut berharap berbagai peringatan Isra Miraj yang diselenggarakan masyarakat tersebut tidak sekedar hanya diperingati dan dirayakan saja, melainkan harus dapat diresapi dan diaplikasikan dalam kehidupan dan ibadah sehari-hari.
            “Selain itu, masyarakat perlu menyadari bahwa ibadah dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu Maghdoh yaitu ibadah kepada Tuhan, serta ibadah Ghairu Maghdoh yang merupakan ibadah sosial kepada sesama,” tambahnya.
Di sisi lain, KH. Rohmatul Arsyad dalam tausyiah mengingatkan para jamaah yang hadir untuk menyambut dan mengisi datangnya bulan suci Ramadhan dengan amalan shaleh yang disukai oleh Allah SWT, dan meninggalkan perkara lain yang tidak disukai Allah, seperti ghibah atau bergosip.  
            Selain itu, dirinya berharap agar para Jamaah tidak lupa dengan kehidupan, baik duniawi maupun akhirat. “Sebagaimana pesan yang selalu diamanatkan Ustdzah Hj. Tuty Alawiyah bahwa tausyiah hendaknya berisikan materi tentang kehidupan yang baik di dunia dan juga akhirat,” tambahnya.
            Sementara itu, Ustadz muda Zaki Hudori mengingatkan para jamaah untuk tidak serta merta mengartikan sendiri apa yang terdapat dalam Alquran secara mentah, melainkan para jamaah hendaknya turut mendengarkan pendapat para ulama sehingga dapat terhindar dari kesalahan persepsi.
            Banyak di antara masyarakat yang tidak mau mendengarkan pendapat para ulama, yang telah puluhan tahun mengkaji Alquran, yang mengakibatkan banyak pemahaman yang salah terhadap Alquran di kalangan masyarakat. (ROP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar