Taput Butuh Pemimpin yang Bijaksana
WANTARA, Taput.
Seorang Advokad berdomisilih di Jakarta, putra
daerah asal Tapanuli Utara (Taput), Jose TP. Silitongan, SH (50) mengatakan,
masyarakat di daerah
butuh pemimpin yang bijak. Dengan kata
lain mampu menyejahterakan rakyatnya, bukan menyengsarakan.
Kalimat itu diungkap Jose seiring banyaknya masalah yang terjadi di Taput, selama ini. Seperti, adanya
sejumlah PNS yang dipecat, dinonjobkan, bahkan diturunkan pangkat. Selain itu,
masalah yang terjadi di tengah-tengah masyarakat masih banyak yang belum
tuntas. Misalnya,
persoalan PT Toba Pulp Lestari dengan masyarakat yang hingga sekarang belum
menemui titik terang.
“Seorang pemimpin
itu harus bisa mengutamakan kesejahteraan rakyatnya. Jika itu terlaksana, maka
dengan sendirinya si pemimpin itu akan sejahtera. Tandasnya menanggapi maraknya
bakal calon kepala daerah di Taput, Kamis (17/5).
Menurutnya,
selama ini kebanyakan pemimpin yang lebih mementingkan kesejahteraan pribadi
dan menomorduakan kesejahteraan rakyatnya. Sebagai seorang putra asli daerah,
Jose tidak mau begitu saja melupakan kampung halamannya, karena sudah mendapatkan pekerjaan
dan hidup mapan di Ibu Kota
Jakarta.
Ia mengatakan, hingga saat ini kampung halamannya belum menunjukkan kemajuan
yang cukup pesat. Bahkan, masih banyak masyarakat yang belum sejahtera. “Pengamatan saya, Taput, masih begitu-begitu saja. Belum
menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan,” ucap Jose saat menikmati liburan di
kampung halamannya.
Ditanya apakah pemimpin di Taput, saat ini termasuk kategori pemimpin yang terlebih dahulu
mementingkan kesejahteraan pribadi dibanding kesejahteraan kotanya? Jose tidak mau menjawab. “Kalau masalah itu, biar masyarakat yang menilai. Tetapi soal masyarakat yang belum sejahtera
saya pastikan itu benar. Saya melihat daerah ini sedang sakit. Baik dari segi
ekonomi maupun sisi lainnya,” Ungkapnya.
Lebih jauh ia mengatakan, kedatangannya ke Bona Pasogit, hanyalah untuk melepas kepenatan
karena merasa jenuh di Jakarta. (M
Sibarani).
Ibu PKK Diajak Berkarya
WANTARA,Tarutung.
Ketua Tim PKK Tapanulu Utara (Taput), Ny. Elly Br. Manalu mengajak anggota
terus berpacu dan berkarya supaya lebih terampil, baik dalam keluarga maupun di tengah – tengah masyarakat. Imbauan
itu diungkapkan Elly pada acara
Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) TP PKK se Taput, di Pendopo Rumah Dinas Bupati,
Selasa (15/5) lalu.
Menurutnya, seiring peran kaum ibu untuk
mencapai keluarga sejahtera, gerakan PKK perlu ada pembimbing untuk
meningkatkan SDM. Sebab PKK merupakan salasatu wahana dan ujung tombak
bagi gerakan pembangunan yang sasarannya mencapai keluarga sejahtera. “Jangan takut berkarya, kita harus terus berpacu. Mari
berbenah,” ajak Elly.
Dia
menyatakan,
peningkatan SDM bagi tim PKK harus terus dikembangkan secara berkesinambungan. Baik menyangkut nNasionalisme, keterampilan di bidang etika dan kepribadian diri,
manajemen ketahanan keluarga, manajemen ekonomi keluarga, khususnya bidang
kesehatan.
Pemberdayaan
di berbagai bidang harus diadakan
secara terus menerus secara terpadu, ucapnya. Dia juga menyampaikan, kalau Tim PKK harus berperanserta
dan aktif dalam upaya pemerintah daerah mewujudkan desa percontohan
menuju daerah wisata. “ Dengan mempersiapkan desa binaan
seperti desa percontohan merupakan salah satu program PKK. Ini yang harus kita
wujudkan.” tandasnya.
Panitia pelaksanaan gerakan peningkatan SDM Tim PKK se-Taput, Jimmy Situmorang menerangkan, dalam rangka mempersiapkan tim PKK
untuk kategori desa yang dilombakan yakni; desa binaan seperti
desa percontohan pelaksanaaan 10 program PKK, desa pelaksanaan program terpadu
peningkatan peran wanita menuju keluarga sehat sejahtera dan desa menuju daerah wisata. “Untuk itu kepada ibu PKK
dihimbau untuk tidak takut bila desa di lingkungannya terpilih menjadi desa
binaan atau desa percontohan,” jelasnya. (M
Sibarani).
Angkot Tak Laik Operasi Terus Dirazia
WANTARA, Taput.
Dinas Perhubungan Tapanuli Utara (Dishub
Taput), berjanji akan terus merazia
kendaraan umum yang belum melakukan uji kelayakan kendaraan. Hal itu ditegaskan Kepala Dishub Taput, Humala Hutauruk kepada WANTARA (17/5). Diakuinya masih banyak di
daerah itu angkutan umum yang belum melakukan uji kelayakan.
Dari 2.500 hanya 900 unit kendaraan yang rutin melakukan uji kelayakan. “Razia ini rutin kita laksanakan.
Soal kapan, kita belum bisa pastikan. Yang pasti dalam waktu dekat,” ucapnya.
Sebelumnya, anggota
DPRD Taput, Alamsah Sihombing mengatakan, Dishub harus tegas dalam melakukan razia. Karena hanya dengan cara
itu, pemilik kendaraan mau melakukan uji kelayakan. “Tapi dalam hal ini, kita tidak
seluruhnya menyalahkan pemilik kendaraan. Kita tanya dulu kepada mereka, apakah mereka
dipersulit atau
tidak. Kalau dipersulit, tentu saja mereka malas melakukan uji kelayakan kendaraannya.” tandasnya.
Ratna simanjuntak (25) seorang warga Tarutung, mengaku resah banyak angkutan saat ini tidak layak operasi.
Misalnya, kecelakaan yang menewaskan pelajar baru-baru ini. Diduga, peristiwa
itu akibat kendaraan yang menabrak korban yang tidak layak operasi. (M. Sibarani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar